Sebenarnya terdapat 5 persyaratan mendasar bagi profesi PR , yakni :
1) ability to communicate (kemampuan berkomunikasi ), 2) ability to
organize ( kemampuan manajerial atau kepemimpinan ), 3) ability on get
the with people ( kemampuan bergaul atau membina relasi) , 4)
personality integrity (memiliki kepribadian yang utuh dan jujur), 5)
imagination(banyak ide dan kreatif) .
Kemampuan berkomunikasi bagi seorang PR dalam bentuk lisan maupun
tulisan,yakni ia harus mampu berbicara di depan umum,harus mampu
melakukan presentasi,mampu mewawancarai dalam upaya mengumpulkan fakta
dan data, dan diwawancarai pers atau wartawan sebagai sumber berita dan
kemampuan berkomunikasi lisan lainnya.
Dalam komunikasi tulisan harus
mampu membuat press release untuk dikirim ke media massa,membuat artikel
dan feature untuk house jurnal yang akan diterbitkan perusahaan,menulis
laporan, membuat naskah pidato untuk manajemen,menulis konsep iklan
layanan masyarakat,menulis brosur dan selebaran dan bentuk komunikasi
tulisan lainnnya.
Kemampuan manajerial atau kepemimpinan seorang PR dapat diartikan
sebagai kemempuan mengantisipasi masalah dalam dan luar
organisasi,termasuk kemampuan untuk menyusun rencana kegiatan dan
melaksanakannya. Seorang PR diharapkan mampu mengorganisasikan sebagai
kegiatan PR .
Hari-hari selalu terisi dengan berpikir,merencana membuat
angaran,negosiasi,evaluasi, membuat laporan dan lainnya. Singkatnya
seorang berprofesi PR harus bekerja keras. Profesi PR harus mampu
berpikir jernih dan obyektif. Kemampuan bergaul atau membina relasi
artinya harus mampu berhubungan dan bekerja sama dengan bernagai amacam
orang dan mampu menjaga komunikasi yang baik dengan orang-orang yang
berbeda,termasuk dengan orang –oarng dari berbagai tingkatan.
Setiap
orang berprofesi PR harus selalu memperluas jaringan atau networking
sehingga dapat memperlancar tugasnya sebagai pejabat PR. Personal
Aproaching (pendekatan personal) harus dilakukan seorang profesi PR
,kendati tetap dalam koridor mempertahankan integritas profesi
masing-masing. Seorang pR yang handal sangat luas pergaulannya ,bahkan
banyak deikenal orang,bahkan acapkali seorang PR menjadi newsmaker atau
pembuat berita di surat kabar,majalah atau televise.
Kurang pergaulan
bagi seorang PR menjadi kartu mati bagi berkembangnya karir dirinya.
Kepribadian yang utuh dan jujur artinya seorang PR harus memiliki
kredibilitas yang tinggi, yakni dapat diandalkan dan dipercaya oleh
orang lain,dan dapat diterima sebagai yang memilikimkpribadian utuh dan
jujur. Sebagai seorang PR yang menjadi sumber berita bagi pers atau
media massa,informasi yang disampaikan dapat dipercaya dan memiliki
nilai berita tinggi. Dalam melakukan kegiatan PR selalu menerapkan etika
profesi PR yang berlaku. Sehingga tidak menimbulkan misinformasi,
miskomunikasi atau mispengertian.Hubungan yang terjadi pada publiknya
tercapai mutual understanding ( saling pengertian).
Memiliki imajinasi ( banyak ide dan kreatif) dalam pengertian seorang
PR harus memiliki wawasan yang luas ,permasalahan serumit apapun
mengetahui benang merah persoalannya. Berpikir kreatif dituntut bagi
seorang PR ,artinya seringkali dalam mengambil tindakan cukup diplomatis
dalam penyampaian. Seorang PR harus tetap mengasah kemampuan
,pengetahuan dan ketrampilan PR lainnya,karena tugas PR semakin hari
semakin berat,ditengah masyarakat semakin kritis ,perkembangan teknologi
informasi semakin pesat,persaingan perusahaan semakin tajam dan
perusahaan selalu bersentuhan denganpers atau media massa sebagai
pembentuk opini public.
Sumber : kumpulan jurnal public relations oleh Perhumas tahun 2007
Kelompok 1:
Arindita (D1610009)
Gitaloka (D1610037)
Selvi (D1610073)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar