Pendidikan
merupakan kebutuhan esensi yang dibutuhkan manusia ditengah era globlisasi ini.
Sepanjang peradaban manusia mengenal pendidikan dengan metode pembelajaran yang
bervariasi, sesuai struktur sosial manusianya. Jaman dahulu sistem pendidikan
hanya berfungsi sebagai bekal untuk berkomunikasi, berinteraksi dan
bersosialisasi.
Dengan
pembelajaran sosial yang akurat dan cermat, maka akan terbentuk masyarakat yang
berfitur sosiologis. Di era globalisasi ini muncul pendidikan modern di tengah
era teknologi informasi dan komunikasi yang sangat canggih, misalnya penggunaan
aplikasi friendster,facebook,twitter,bbm dll. Masyarakat menggunakan sosila
media tersebut untuk alat berkomunikasi dengan orang lain secara meluas.
Sistem
komunikasi sosial media diatas dianggap sudah canggih,efisien,cepat serta
murah, selain itu sosial media juga menimbulkan sisi negatif bagi penggunanya.
Kadang orang sering salah dalam menggunakan sosial media tersebut untuk hal
yang tidak baik, misalnya menyebarkan foto seronoh di akun jejaring sosial.
Seharusnya pengguan sosial media bisa menempatkan diri dimana dia berada, jadi
kalau mau share hal-hal yang bersifat informasi atau bahkan motivasi sehingga
penggunaanya bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Begitu
kuatnya sistem sosial media menyihir hati kita semua, terbukti bahwa masyarakat
pengguna sistem ini dari tahun ke tahun semakun bertambah. Pengguna sosial
media tersebut bervariasi gender, remaja hingga orang dewasa dengan tidak
memandang jenis profesi. Hal ini tentunya membawakonsekuensi, bahwa sosial
media bakal menjadi sistem komunikasi dan informasi yang menembus budaya,
bahasa, geografis kedaulatan negara serta peradaban sosial bumi ini.
Kita
perlu mewaspadai dengan semakin berkembangnya teknologi di muka bumi ini.
Sedikit banyak sistem tersebut telah mengubah perilaku mereka, betapa tidak
ibaratnya sosial media telah menjadi
bagian masyarakat yang tidak lagi interaktif dan komunikatif dengan lingkungan
sosial. Pengaruh ini akan mejadikan dampak negatif karena mereka hanya bersedia
berinteraksi dengan komunitas yang berada dalam satu sistem.
Kita
pun harus berpikir apakah pengaruh aplikasi dunia maya sangat signifikan
terhadap ambruknya moralitas remaja. Seharusnya aplikasi teknologi dibuat
semata-mata untuk kesejahteraan manusia agar penggunaanya tidak disalah
gunakan. Untuk menyelamatkan dunia remaja dari akses negatif, maka perlu
meningkatkan sistem pendidikan, yaitu sekolah maupun orang tua untuk lebih
mengawasi dan memberikan pembelajaran yang peting bagi mereka.
Kelompok 9:
Delfika Agnilasari (D1610019)
Nofik Lukman (D1610059)
Selly Wahyu A
(D1610069)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar