“Menabung
adalah cara paling lambat untuk kaya. Tidak menabung adalah cara paling efektif
untuk tetap miskin” – Ahmad Gozali
Saat saya posting kalimat di atas di
status twitter dan facebook, ada beragam komentar yang masuk. Ada yang
kebingungan, ada yang berkomentar untuk menabung emas saja agar lebih cepat,
ada yang bertanya bagaimana caranya biar cepat kaya, dan ada juga yang malah
salah menangkap maksudnya saya dengan berkomentar “kalau begitu di
tengah-tengah saja” dan “jadi dilema”.
Menabung
adalah cara paling lambat untuk kaya.
Maksud
saya adalah menabung atau menyisihkan uang dan menyimpannya di rekening
tabungan adalah cara paling lambat untuk kaya. Kenapa saya sebut lambat? karena
menyimpan dana di tabugan (dan instrumen likuid lainnya) memberikan hasil atau
return yang sangat kecil. Bahkan lebih kecil dari inflasi.
Walaupun
di atas kertas memiliki nilai rupiah yang lebih tinggi dalam beberapa tahun.
Tapi kalau dilihat dari daya belinya mungkin malah merosot. Maka ini saya sebut
dengan cara yang lambar untuk kaya.
Tapi
apakah itu berarti saya tidak menyarankan tabungan? Tentunya tidak. Karena kita
masih tetap memerlukan tabungan. Tapi tujuannya bukan untuk menambah kekayaan,
tapi untuk berjaga-jaga dalam kondisi darurat dan sebagainya. Karena tabungan
fungsinya sangat likuid, maka cocok untuk dijadikan sebagai cadangan.
Lalu
bagaimana caranya agar bisa lebih cepat kaya? Bisa menabung rutin saja tidak
cukup, tapi harus dikembangkan lagi dengan produk investasi yang lain dengan
keuntungan yang lebih tinggi.
Tidak
menabung adalah cara paling efektif untuk tetap miskin.
Yang saya
maksud dengan pernyataan ini adalah jika tidak memiliki tabungan, maka risiko
untuk jatuh miskin akan sangat besar. Karena tidak ada tabungan artinya menjadi
sangat rentan terhadap risiko keuangan. Kadang ada pengeluaran tambahan yang
harus dikeluarkan, entah itu karena sakit, ada yang pinjam uang, dan
sebagainya. Di sini lah tabungan berperan.
Karena
jika tidak punya tabungan, maka yang terjadi adalah pengeluaran darurat tadi
harus ditanggulangi dengan cara berhutang. Dengan berhutang, masalah saat itu
selesai, sementara. Sedangkan di bulan depannya, pengeluaran akan lebih besar
lagi karena harus membayar kembali hutang tersebut.
Bagaimana
kalau investasi saja tanpa perlu menabung? Biasa sih investasinya akan gagal.
Karena punya investasi tapi tidak punya tabungan artinya kita akan mengorbankan
investasi dijual rugi atau berhutang seperti di atas. Dan jika tidak terbiasa
menabung, maka sulit juga bisa investasi secara rutin. Tidak menabung, sulit
berinvestasi, tetap miskn.
Maka yang
saya maksudkan dengan kalimat pada judul di atas adalah. Menabunglah, tapi
jangan puas hanya dengan menabung saja karena itu belum cukup untuk membuat
Anda kaya.
Kelompok 1:
Arindita (D1610009)
Gitaloka (D1610037)
Selvi (D1610073)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar