Selasa, 11 Desember 2012

PR (2)

Sebenarnya terdapat 5 persyaratan mendasar bagi profesi PR , yakni : 1) ability to communicate (kemampuan berkomunikasi ), 2) ability to organize ( kemampuan manajerial atau kepemimpinan ), 3) ability on get the with people ( kemampuan bergaul atau membina relasi) , 4) personality integrity (memiliki kepribadian yang utuh dan jujur), 5) imagination(banyak ide dan kreatif) .

Kemampuan berkomunikasi bagi seorang PR dalam bentuk lisan maupun tulisan,yakni ia harus mampu berbicara di depan umum,harus mampu melakukan presentasi,mampu mewawancarai dalam upaya mengumpulkan fakta dan data, dan diwawancarai pers atau wartawan sebagai sumber berita dan kemampuan berkomunikasi lisan lainnya. 

Dalam komunikasi tulisan harus mampu membuat press release untuk dikirim ke media massa,membuat artikel dan feature untuk house jurnal yang akan diterbitkan perusahaan,menulis laporan, membuat naskah pidato untuk manajemen,menulis konsep iklan layanan masyarakat,menulis brosur dan selebaran dan bentuk komunikasi tulisan lainnnya.

Kemampuan manajerial atau kepemimpinan seorang PR dapat diartikan sebagai kemempuan mengantisipasi masalah dalam dan luar organisasi,termasuk kemampuan untuk menyusun rencana kegiatan dan melaksanakannya. Seorang PR diharapkan mampu mengorganisasikan sebagai kegiatan PR .

Hari-hari selalu terisi dengan berpikir,merencana membuat angaran,negosiasi,evaluasi, membuat laporan dan lainnya. Singkatnya seorang berprofesi PR harus bekerja keras. Profesi PR harus mampu berpikir jernih dan obyektif. Kemampuan bergaul atau membina relasi artinya harus mampu berhubungan dan bekerja sama dengan bernagai amacam orang dan mampu menjaga komunikasi yang baik dengan orang-orang yang berbeda,termasuk dengan orang –oarng dari berbagai tingkatan. 

Setiap orang berprofesi PR harus selalu memperluas jaringan atau networking sehingga dapat memperlancar tugasnya sebagai pejabat PR. Personal Aproaching (pendekatan personal) harus dilakukan seorang profesi PR ,kendati tetap dalam koridor mempertahankan integritas profesi masing-masing. Seorang pR yang handal sangat luas pergaulannya ,bahkan banyak deikenal orang,bahkan acapkali seorang PR menjadi newsmaker atau pembuat berita di surat kabar,majalah atau televise. 

Kurang pergaulan bagi seorang PR menjadi kartu mati bagi berkembangnya karir dirinya. Kepribadian yang utuh dan jujur artinya seorang PR harus memiliki kredibilitas yang tinggi, yakni dapat diandalkan dan dipercaya oleh orang lain,dan dapat diterima sebagai yang memilikimkpribadian utuh dan jujur. Sebagai seorang PR yang menjadi sumber berita bagi pers atau media massa,informasi yang disampaikan dapat dipercaya dan memiliki nilai berita tinggi. Dalam melakukan kegiatan PR selalu menerapkan etika profesi PR yang berlaku. Sehingga tidak menimbulkan misinformasi, miskomunikasi atau mispengertian.Hubungan yang terjadi pada publiknya tercapai mutual understanding ( saling pengertian).

Memiliki imajinasi ( banyak ide dan kreatif) dalam pengertian seorang PR harus memiliki wawasan yang luas ,permasalahan serumit apapun mengetahui benang merah persoalannya. Berpikir kreatif dituntut bagi seorang PR ,artinya seringkali dalam mengambil tindakan cukup diplomatis dalam penyampaian. Seorang PR harus tetap mengasah kemampuan ,pengetahuan dan ketrampilan PR lainnya,karena tugas PR semakin hari semakin berat,ditengah masyarakat semakin kritis ,perkembangan teknologi informasi semakin pesat,persaingan perusahaan semakin tajam dan perusahaan selalu bersentuhan denganpers atau media massa sebagai pembentuk opini public.

Sumber : kumpulan jurnal public relations oleh Perhumas tahun 2007
 
 
Kelompok 1:
Arindita (D1610009)
Gitaloka (D1610037)
Selvi (D1610073)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar