Sebagai seorang PR Practitioner,
pasti kita sering kali berhubungan dengan media. Baik dalam mengundang dalam
kegiatan press confference, event program komunikasi, mengadakan media
gathering, pengiriman press release, media kit, ataupun beragam
kegiatan informal maupun formal lainnya.
Misal di salah satu kegiatan media relations, ketika
kita mengundang para wartawan media dalam kegiatan konferensi pers, biasanya
para wartawan diberikan media kit mengenai isu yang diangkat dalam konferensi
pers tersebut. Di dalam media kit yang diberikan, biasanya disertakan press
release.
Press Release atau siaran pers menurut Soemirat dan Ardianto (2004)
adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public
Relations (PR) suatu organisasi/ perusahaan yang disampaikan kepada
pengelola pers/ redaksi media massa (tv, radio, media cetak, media online)
untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut.
Berbicara mengenai Press Release, berikut
sepuluh tips yang dapat dijadikan panduang dalam membuat rilis:
1. Pastikan informasi yang akan disampaikan
memilki nilai berita yang kuat.
2. Informasikan alasan kepada media
mengapa informasi yang disampaikan perlu mereka ketahui.
3. Mulailah dengan menyampaikan deskripsi
berita baru siapa yang menyampaikan, bukan sebaliknya.
4. Tanya diri Anda sendiri dahulu, apa yang
membuat orang merasa berita ini penting bagi diri mereka? Lalu apa hubungannya
dengan kepentingan mereka
5. Pastikan bahwa sepuluh kata pertama dari
release yang Anda buat benar-benar kuat dan memiliki informasi yang bermanfaat.
6. Hindari penggunaan kata-kata umum dan
bersayap dan fokus kepada informasi yang akan disampaikan.
7. Sampaikan fakta-fakta.
8. Cantumkan contact person pada release selengkap mungkin mulai
dari nama, alamat telepon, alamat e-mail, website dan sebagainya.
9. Pastikan waktu yang tepat untuk pengiriman release. Pengiriman
release pada akhir pekan untuk berita ekonomi tak akan banyak membuahkan
peliputan.
10. Permudah reporter/jurnalis untuk
mendapatakan informasi yang ingin diperoleh dari data-data di release.
Disamping 10 langkah diatas, ada beberapa
info lagi nih yang musti diketahui bagi para calon praktisi PR mengenai teknik
menulis Press Release. Meskipun semuapress release yang
dibuat PR memiliki format yang sama, sebenarnya memiliki perbedaan penekanan
pada informasinya yaitu:
· Basic Press Release mencakup
berbagai informasi yang terdapat di dalam suatu organisasi/ perusahaan yang
memiliki berbagai nilai berita untuk media lokal, regional atau pun nasional;
· Product Release mencakup
transaksi tentang target suatu produk khusus atau produk reguler lainnya untuk
suatu publikasi perdagangan di dalam suatu industri;
· Financial Release digunakan terutama dalam membina hubungan dengan pemegang saham.
Penulisan press release layak muat apabila cara
menulisnya seperti halnya wartawan menulis berita langsung (straight news)
dengan gaya
piramida terbalik (inverted pyramid). Dimulai dengan membuat lead/
teras berita/ kepala berita sebagai paragraf pertama yang mengandung unsur 5W +
1H (What: apa yang terjadi? Where: dimana
terjadinya? When: kapan peristiwa tersebut terjad? Who:siapa
yang terlibat dalam peristiwa tersebut? Why: mengapa peristiwa
tersebut terjadi? How: bagaimana berlangsungnya peristiwa
tersebut?).
Penulisan dengan gaya
piramida terbalik ini digunakan dengan alasan: Pertama, pembaca
dikategorikan sebagai orang sibuk dan mempunyai waktu yang singkat untuk
mendapatkan berita-berita yang faktual. Kedua, redaksi media massa harus memotong Press
Release tersebut tanpa mengurangi isi pokoknya. Ketiga,
redaksi tidak mempunyai cukup waktu untuk membaca keseluruhan Press
Release.Sebelum redaksi memutuskan dibuang atau dipakai release tersebut,
mereka harus tahu dengan cepat apa keseluruhan isi release itu
(Cole dalam Soemirat dan Ardianto, 2004).
Semoga bermanfaat ya dalam penulisan press release anda.
Goodluck!
Kelompok 11 :
Andrias Dwi K
Hendrawan N
Nabila Yuslam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar