Sabtu, 22 September 2012

STOP, Budaya Copy Paste!!!






Menulis adalah sebuah kegiatan yang rutin dilakukan oleh semua orang didunia ini. Tanpa menulis, mungkin tak akan ada satu bukupun yang terbit, Tanpa menulis semua pengusaha tentu akan kebingungan dalam melakukan perhitungan diakhir bulan, bahkan yang lebih ekstreme, tanpa menulis bandar judi sekalipun akan kesusahan dalam menjalankan roda perjudiannya.

Menulis . .
Menulis kini menjadi hal yang mungkin wajib dilakukan oleh anak muda seiring perkembangan zaman. Munculnya situs-situs macam Facebook, Twittter, Blog atau dahulu kita juga mengenal friendster membuat menulis dapat dikatakan masuk dalam jajaran kebutuhan pokok manusia. 

Untuk jejaring social, anak muda zaman sekarang tentu tak akan kesulitan dalam menemukan ide-ide kreatif sebagai bahan yang akan di update/posting di laman mereka. Namun untuk blog, tentu membutuhkan tenaga dan pemikiran ekstra dalam menyusun ratusan atau ribuan kalimat agar menjadi artikel yang layak untuk dibaca oleh semua penikmatnya. Kita sebagai warga negara Indonesia patut berbangga dengan perkembangan pemuda-pemuda sekarang. Mereka mau meluangkan waktunya untuk sekedar menulis tentang pengalamannya atau pengetahuan yang ingin dibagikan kepada orang lain. Membuat suatu artikel tentu merupakan pekerjaan yang sangat sulit bagi mereka yang baru berlatih. Terkadang dalam satu, dua atau bahkan beberapa hari hanya jadi satu artikel yang terdiri dari dua paragraf. Walau tak maksimal, tentu usaha tersebut patut diacungi jempol. 

Namun, ketika kita bangga dengan sebagian orang yang mau bekerja keras untuk menyusun suatu tulisan. Kita patut prihatin dengan sebagian kalangan yang kini dengan seenaknya mengcopy paste tulisan orang, tanpa mereka peduli dan menghargai si pembuatnya. Sebagai seorang manusia yang terpelajar, tak sepantasnya budaya Copy Paste terus dilakukan. Bayangkan jika karya kita di curi dan diakui oleh orang lain, apakah kita akan begitu saja menerimanya? Tentu tidak! 

Namun, bila memang tak ada pilihan lain selain mengcopy tulisan tersebut, ada baiknya kita memahami tulisan itu, untuk selanjutnya mencoba menulis dengan kata-kata kita sendiri. Langkah berikutnya, kita beri link atau sumber tulisan tersebut dibawah tulisan kita sebagai salah satu bukti refrensi. 

Lalu, bagaimana dengan hasil tulisan kita sendiri ? Kalaupun hasilnya tak baik, setidaknya itu lebih baik dari pada harus menjiplak tulisan orang lain.

Menghentikan budaya Copy Paste tentu sulit untuk dilakukan dalam beberapa bulan atau bahkan tahun. Namun, tidak ada salahnya jika kita bisa memulai dan memberi contoh bagi orang lain agar tidak melakukan perbuatan yang memalukan tersebut. 

”Kita Tak Perlu Menunggu Orang Lain Memulai, Jika Kita Bisa Memulainya, STOP BUDAYA COPY PASTE!!!

Kelompok 9 :
Delfika agnilasari D1610019
Nofik Lukman Hakim D1610059
Selly Wahyu D1610069 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar